Menu

Mode Gelap
Truk Galian Tanah Dilarang Melintas Maarten Paes Tidak Khawatir Hadapi Jepang Al Muktabar Hadiri Syukuran HUT ke-79 Korps Brimob di Polda Banten Pemkot Tangsel Lakukan Sinergi Antardaerah Untuk Perlindungan Anak dan Perempuan Upaya Pemkot Tangerang untuk Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik

Opini · 13 Des 2024 14:21 WIB ·

Sandiaga Dukung Jokowi “Partai Perorangan”


Sandiaga Dukung Jokowi “Partai Perorangan” Perbesar

JAKARTA | Harian Merdeka

Politikus PPP, Sandiaga Uno mendukung gagasan Presiden RI ke-7, Joko Widodo terkait partai perorangan. Mantan Menparekraf itu menganggap partai perorangan sebagai inovasi di politik Indonesia.

Demikian disampaikan Sandiaga saat berkunjung ke kediaman Jokowi di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Kamis (12/12). “Itu sebuah inovasi ya. Karena biasanya partai ini kan (organisasi) politik. Ini ada partai perorangan,” ujar Sandi di depan rumah Jokowi.

Ia melihat fenomena perubahan struktur politik di tanah air belakangan ini. Menurutnya, diperlukan keahlian di bidang political entrepreneurship untuk menghadapi perubahan itu.

“Tadi sempat juga saya matur (sampaikan) ke Bapak Jokowi, ini ada fenomena dari segi political entrepreneurship. Ada perubahan struktur pada politik,” ujarnya.

Partai perorangan ala Jokowi, kata Sandi, layak dikaji sebagai salah satu inovasi untuk menyambut perubahan di lanskap politik dalam negeri.

“Mungkin politik perorangan ini layak didalami karena menurut saya ini sesuatu yang sangat baru,” kata Sandi.

Istilah partai perorangan belakangan ramai dibincangkan para pengamat politik. Jokowi yang pertama kali melontarkannya saat ditanya dirinya sudah dipecat oleh PDIP.

Jokowi kembali menegaskan posisinya tersebut saat ditanya apakah akan bergabung dengan partai lain setelah dinyatakan keluar dari PDIP. “Ya masih partai perorangan. Partainya jadi perorangan,” kata Jokowi.

Meski begitu, Jokowi enggan menjelaskan lebih lanjut apa yang dimaksudnya.

Ia hanya mengulang jawabannya saat ditanya awak media mengenai arti dari pernyataan itu.

Merespon soal itu,Direktur Eksekutif Indostrategic, Ahmad Khoirul Umam menyebut, ada dua kemungkinan soal pernyataan yang disampaikan Jokowi.

Pertama, Khoirul mengatakan hal itu bisa jadi adalah bentuk ekspresi kepanikan Jokowi. “Sehingga memberikan respons jawaban yang tampaknya tidak begitu mudah untuk dicerna sehingga kemudian beliau menyatakan partai perorangan.”

“Jadi, bisa saja ini adalah bagian dari slip of the tongue (salah ucap),” ujar Khoirul dalam acara Kompas Petang di Kompas TV, Kamis.

Lalu kemungkinan kedua, sambung Khoirul, statemen itu adalah ekspresi serangan balik Jokowi kepada PDIP. “Yang kemudian seolah dianggap sebagai sebuah partai yang berbasis pada personalisasi yang terinstitusionalisasikan ke dalam sebuah partai.” (jr)

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Bahlil Sebut Ojol Tak Dapat Subsidi BBM

28 November 2024 - 16:31 WIB

Memilih Tipe Pemimpin Kota Tangerang?

18 November 2024 - 15:15 WIB

Adu Strategi Kampanye Andra dan Airin, Siapa yang Lebih Efektif?

10 November 2024 - 11:19 WIB

3 Lembaga Survei Keluar dari Persepsi

8 November 2024 - 10:47 WIB

RIDO Pamer Kartu Kamu

7 Oktober 2024 - 15:07 WIB

RK Dinasehati Eks Timses Anies Baswedan

3 Oktober 2024 - 14:22 WIB

Trending di Nasional